Rabu, 04 Oktober 2017

First Coming to KLIA 2 (June 10th 2017)

Liburan kenaikan kelas tahun ini lumayan lama, aku berniat backpakeran ke pulau Jawa. Namun setelah difikir-fikir aku memutuskan untuk liburan ke Malaysia dan Thailand. Kali ini tujuan ku bukan Malaysia yang satu daratan dengan Kalimantan melainkan Kuala Lumpur, atau orang-orang biasa menyebutnya dengan KL. Sudah lama aku ingin ke sana, dan petualangan itu dimulai tanggal 10 Juli 2017, tepat seminggu sebelum masuk sekolah. 

Untuk persiapan keberangkatan dari mulai tiket pesawat dan penginapan, aku dan temanku menggunakan jasa traveloka. Itu semua temanku yang mengurusnya he he he tapi bayar masing-masing dong tentunya...... Namanya Arista, kami kenal sejak tahun 2002, itu berarti 15 tahun yang lalu. Kami adalah teman satu sekolah saat SMA. 

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, aku berangkat dari kampung halaman (Tebas, Sambas) sementara Arista berangkat dari Jakarta. Pesawat ku terbang pukul 07.20 malam dan Arista pukul 2 siang. Aku sudah berangkat sejak pagi pukul 9 pagi menuju ibu kota provinsi. Ditengah perjalanan, Arista menghubungiku dan memberikan kabar buruk. Dia terjebak macet dalam perjalanan menuju Bandara dan dapat dipastikan dia ketinggalan pesawat. Dia minta tolong kepadaku untuk mencari tiket pengganti untuknya saat itu juga karena HP nya sedang bermasalah. Dan itu adalah kekonyolan yang pertama bagi kami .... ha ha ha ....Dan alhamdulillah I got it. akhirnya Arista ikut penerbangan pukul 10 malam. Itu artinya akan ada banyak waktu untuknya berjam-jam di bandara. No comment deh ya ........ Kalau aku jadi Arista pasti wow deh rasanya... whatever lah yang penting berangkat. 

Lain Arista, lain lagi denganku. Taksi yang ku naiki sungguh menguji kesabaran. Intinya super lelet dan bikin gregetan. Karena takut telat, aku minta tolong teman ku untuk check in online. Aman... Sesampainya di Pontianak, aku benar-benar terburu-buru. Singgah di rumah teman untuk makan dan cuci muka kemudian ngebut sana sini ke money changer dan cuss bandara... Dan  Finally at Supadio Airport.

Berhubung ini kali pertamaku terbang ke luar negri sendirian dan bandara juga masih dalam proses renovasi, aku agak-agak bingung. Setelah check in, dan melewati imigrasi aku menuju ruang tunggu dan ku lihat ada seorang mbak yang sama bingungnya denganku. Dia sibuk bertanya ke orang sekitar, apakah benar ini penerbangan menuju Kuala Lumpur. Tak menunggu lama, dan aku pun langsung menghampiri lalu kami duduk bersama dan saling berkenalan. Dan dia lah orang pertama yang baru ku kenal untuk perjalanan ku kali ini.

Aku lupa namanya siapa. Dia cantik, putih, postur tubuhnya kurang lebih denganku cuma dia lebih berisi. Dia adalah warga asli Pontianak yang sudah menikah dengan orang Malaysia. Dia menikah sejak 2 tahun yang lalu dan baru kali ini kembali lagi ke Pontianak, Sekarang dia menetap di Perak , Malaysia. Tepat dibelakang kami duduklah seorang Bapak. Ternyata dia adalah orang Singkawang yang sering bolak balik Kuala Lumpur - Pontianak. Dan lagi-lagi aku lupa namanya ha ha ha
Yang ku dengar dari ceritanya, istri dan anak-anaknya di Malaysia. Dan yang mengejutkan istrinya juga ada di Singkawang, Saudi Arabia dan entah mana lagi... Intinya dia Bapak yang punya banyak istri. ha ha ha 
Selera humornya tinggi, berkali kali kami tertawa mendengar ceritanya sampai-sampai penumpang lain heran melihat gelagat kami. Kami seperti sudah kenal lama. Lumayan menghibur ya karena pesawat kami 3 x delay. 

Setelah penantian lama, kami pun terbang ke KL... Taraaaaaaa..... Mau tau perasaanku ??? Senang uda pasti, deg deg an ia juga dan gak percaya. Deg deg an karena aku duluan yang nyampai daripada Arista, so I can't imagine what am I going to do later..... ha ha ha 

Dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit dengan perbedaan waktu sejam, dan touchdown KLIA 2. Sebelum berangkat, aku uda searching di mbah google. Bandara KLIA 2 adalah bandara baru yang super duper besar. Bayangin aja jarak tempuh dari turun pesawat sampai pintu keluar bandara sekitar 30 menit. So jangan pakai high heels ya guys kalau mau terbang ke KL. Bandaranya oke banget, begitu masuk disambut dengan Toko Coklat WOW.....  Di Kuala Lumpur semua bandara tersambung dengan Mall. So you can buy everything lah ya.... asal cukup duet hehehehe

Sambil menunggu kedatangan Arista, aku menuju tempat khusus para backpaker beristirahat dan tentunya mencari tempat yang ada colokan listriknya buat charger HP. Jangan khawatir, dimana-mana banyak colokan dan free WIFI loh... Merdeka deh pokoknya... 
Walaupun aku sendiri tapi aku tidak merasa sendiri karena banyak teman-teman backpaker lain yang juga sedang numpang istirahat. Mungkin mereka menunggu pagi untuk menunggu transportasi.
Maklum sudah malam seperti ini, yang ada hanya Taksi yang tarifnya lumayan mahal dan keamanannya diragukan. Kendaraan umum lain seperti bus dan Kereta Express baru beroperasi pukul 5 pagi. 

Setelah beberapa jam menunggu, asyik chat sana sini, upload sana sini sambil ngecas HP, akhirnya pesan dari Arista pun masuk yang mengabarkan bahwa dia baru saja landing. Betapa bersemangatnya aku, karena itu berarti sebentar lagi kami akan bertemu. Aku memutuskan untuk menunggunya di tempat dimana aku sedang beristirahat, yaitu dilantai 1 dekat pintu keluar dua. Namun semua tak semudah yang dibayangkan. Ternyata Arista tidak bisa mencariku dan kami memutuskan untuk bertemu di depan Burger King. Akupun menuju ke sana, namun NIHIL. Setelah perdebatan panjang lewat pesan teks, pesan gambar, panggilan suara, ternyata ada kesalahpahaman. Arista mengirimkan foto dimana dia sekarang sedang menungguku. Akupun bertanya pada salah satu pekerja yang sedang sibuk mengemas toko karena memang sudah jadwalnya tutup. Dan terjawab sudah, dia landing di KLIA1, sementara aku sekarang di KLIA2. HA HA HA HA... Salah aku juga yang tidak mengecek dimana pesawatnya landing, padahal aku yang booked haha hahaha
So funny.... I think,,,,,
Mau sampai kiamat pun ya gak bakalan ketemu, tempatnya aja beda  dan ini adalah kekonyolan yang kedua, setelah yang pertama adalah ketinggalan pesawat wkwkwkwkwkwkw

Antara lucu, kesal, malu semua jadi satu. Kami pun memutuskan untuk bertemu pukul 6 pagi. Arista yang akan menyusulku di KLIA2. Dan aku tidak kembali ke tempat ku tadi namun menunggunya di Burger King. Hanya ada dua meja yang terisi. Mejaku yang diisi aku sendiri dan meja di depanku yang diisi sekelompok anak perempuan yang sepertinya juga sedang menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan.

Hari sudah beranjak pagi, jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 6 dan aku tetap setia duduk di kursi Burger King sambil menempelkan kepala ku di meja dengan menatap ke bawah arah eskalator. Ngantuk dan lelah kini yang kurasa sambil menunggu penuh harap. Arista sedang dalam perjalanan, dia mengirimkan pesan padaku beberapa saat yang lalu. Seketika mataku segar, posisi duduk ku pun langsung menegak dan ku lambaikan tangan kepada wanita mungil yang sedang menaiki eskalator menuju tempatku. Ya... Arista pun datang
Thanks God, huh,,,, Lega rasanya....
Dan kami pun saling menyapa bersalaman dan tentunya sambil tertawa terbahak-bahak mengingat kekonyolan perdebatan beberapa jam yang lalu LOL. ....

Tanpa basa basi, aku pun menarik Arista ke suatu tempat. Dari awal kedatangan ku, aku sudah mengincar tempat ini untuk berfoto  ha ha ha ....
Ya sekarang saat yang tepat, tepat untuk berfoto di ikon Airport KLIA2. Syahhhhhhh deh sudah berfoto disini taraaaaaaa



Mau tau kelanjutan perjalanan kami berdua seperti apa,,, Baca di bagian berikutnya ya
To be continued.....

Minggu, 27 Agustus 2017

Ayo ke Bendungan Nuak

Weekend kali ini, aku diajak teman guru dan murid-murid pergi ke tempat wisata Bendungan Nuak atau biasa disebut wisata Batu Nuak. Jaraknya tidak jauh dari pusat kecamatan Nanga Taman. Kira-kira 10 menit kami sudah sampai di tempat tujuan. Saat memasuki Dusun Taman, jalan masih aspal namun memasuki Dusun Nuak, jalan aspal berganti dengan jalan tanah kuning keras dengan medan jalan yang sedikit menanjak dan menurun. Dibeberapa titik akan kita temui jalan amblas bekas ban mobil karena jalur ini dilalui oleh truk yang mengangkut pasir dan batu. Sebelum masuk daerah perkampungan, sisi kanan kiri jalan didominasi hutan. Mendekati masuk perkampungan barulah tampak rumah warga dan akan ada jembatan pertanda bahwa kita memasuki daerah pemukiman warga. Kemudian setelah melewati perkampungan kita akan menyebrangi sungai kecil. Jika menggunakan mobil, maka kalian harus turun disini karena hanya ada jembatan gantung khusus sepeda motor saja. Untuk melaluinya, kami juga harus bergantian satu demi satu motor, kalau tidak goyangan jembatannya akan terasa dan bisa berbahaya bagi pengendara apalagi yang belum terbiasa. Selanjutnya kami melewati jalan setapak dan suasana hutan pun sudah mulai terasa. Di jalan ini, kami sempat berpapasan dengan warga sekitar yang baru pulang dari hutan sambil menggendong takin dipunggungnya. Dan akhirnya sampai lah kami di Wisata Batu Nuak.







Masih membekas dalam ingatan bencana banjir bandang tahun lalu akibat adanya longsor di bukit yang berdampak buruk terhadap bendungan dan warga sekitar. Setelah musibah tersebut, bendungan dibenahi dan kembali menjalankan fungsinya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bagi warga Dusun Nuak. 

Tidak sampai disitu, kami pun berjalan ke hulu melewati jalan tikus. Dan ternyata di bagian hulu ada hamparan pasir dan tampak bukit dari kejauhan. Kalau di sekitar bendungan tadi, lebih rimbun karena tertutup dedaunan pohon sedangkan di hulu pandangan ke atas lebih luas dengan langit biru terbentang. Pasirnya panas menyentuh telapak kaki membuatku terus menggerak-gerakkan kaki sambil berdiri atau sesekali pergi ke air untuk berendam. Untuk berfoto, mau tidak mau kami harus menahan panas pasir untuk beberapa detik. Air mengalir menuju bendungan. Warna air yang kehijauan pertanda dalam karena ada lumpur didalamnya, sebaliknya air jernih dangkal.

Hamparan pasir panas yang berada disisi kiri sedangkan dsisi kanan adalah aliran air menuju bendungan 

Dibelakang adalah arah menuju bendungan 

Air dangkal jernih yang letaknya persis didepan hamparan pasir panas


 Langit mulai gelap pertanda akan turun hujan. Akhirnya kami pun memutuskan kembali ke hilir ke daerah dekat bendungan. Sesampainya di hilir, sudah ada rombongan ibu WK (Wanita Katolik) dari kecamatan lain yang sedang berkunjung. 

Setelah lelah berpanas-panasan, berenang, bermain air dan foto-foto, sekarang saatnya makan siang. Kami makan bersama dengan bekal nasi bungkus mungkin supaya lebih praktis. Sebenarnya kalau mau lebih seru, kalau kalian mau ke sini, kalian bisa panggang ayam, ikan atau sosis. Seperti kedatangan pertamaku ke sini 2 tahun yang lalu, kami panggang ayam dan sosis. konsekuensinya lebih repot bawa ini dan itu ,,, hahahahha It's ok la ya , kan gak tiap hari juga.

 Dan jangan lupa ya untuk menjaga kebersihan lingkungan, sampah setelah makan dikumpulkan dalam satu tempat kemudian dibakar atau mau dibawa pulang juga boleh sebagai kenang-kenangan wkwkwkwkwkw (dibuang sayang)

Oh iya satu lagi, kalau beruntung kalian akan didatangi oleh seseorang yang mengaku warga setempat modus minta uang alias suke nakek. Yang jelas dia hanya muncul saat pengunjung adalah bukan warga asli sekitar. Tapi kalau salah satu diantara pengunjung ada yang warga sekitar, aman. deh .... hehehehehhehe

Perut kenyang, badan lelah , saatnya pulang....
See u on the next trip yz  .... ;)

Jumat, 25 Agustus 2017

Welcome

Setelah sekian lama tidak ke perpustakaan, pagi tadi ku ajak mereka ke sana. Sembari menunggu mereka menegerjakan tugas, akupun sibuk sendiri dengan hamparan buku yang sedari tadi menggoda untuk dibaca. Dan dari sinilah, semua niat ku bermulai.

Istilah 'blog' memang tidak asing lagi ditelingaku namun apalah artinya jika kita hanya sekedar tahu tanpa pernah mencoba membuat blog itu sendiri. Terlambat iya, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali kan hehehehhe.  Salah satu dari buku yang kubaca telah bercerita sedikit tentang blog sehingga aku pun tergoda untuk mencoba membuat blog. dan TARAAAAA..... LAHIRLAH BLOG INI DIMALAM YANG DINGIN DAN GELAP SUNYI DITEMANI HUJAN GERIMIS PULA' WKWKWKWKWKWK

Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi yang punya dan orang lain ya......
Karena berbagi itu indah... asal jangan berbagi suami WHAHAHAHA 

Wassalam