Sabtu, 24 November 2018

Fiksi Mini Dua Cinta



Kecantikanku tak serta merta membuatmu memegang janji suci kita. Dia yang namanya muncul di layar ponselmu semalam telah menghancurkan semuanya.

"Maafkan Ibu Ndok. Maafkan atas kesalahan Arya." Dipeluknya tubuhku erat dengan air mata yang sudah membasahi punggungku. Aku hanya bisa membalasnya dengan sesugukan. Tubuhku bergetar.
Aku sengaja baru menceritakan semuanya pada Ibu Mertuaku lewat telpon. Semalam aku kacau. Rasa tak percaya, kesal, marah menguasaiku. Melihat wajahmu pun aku tak sanggup.

Ternyata desas desus yang selama ini kudengar adalah benar adanya. Teman arisanku sering melihat kemesraan suamiku dengan teman lelakinya. Aku anggap itu hal biasa. Sepupuku yang memang satu tempat Gym dengan suamiku juga melihat keanehan. Waktu itu pembelaanlah yang terus aku lontarkan dari bibirku ini. Demi pengabdianku pada suami tercinta.

"Siapa itu Ando, Mas? Jelaskan apa hubunganmu dengannya?"
Mas Arya tertunduk malu. Terbata bata dia menjelaskan semuanya kepadaku.Dia mengakui atas kelainan seks yang dialaminya sejak remaja.

Aku tak pernah bermimpi untuk hidup bersama dengan seorang biseksual. Sungguh mimpi buruk yang teramat sakit.