Minggu, 27 Agustus 2017

Ayo ke Bendungan Nuak

Weekend kali ini, aku diajak teman guru dan murid-murid pergi ke tempat wisata Bendungan Nuak atau biasa disebut wisata Batu Nuak. Jaraknya tidak jauh dari pusat kecamatan Nanga Taman. Kira-kira 10 menit kami sudah sampai di tempat tujuan. Saat memasuki Dusun Taman, jalan masih aspal namun memasuki Dusun Nuak, jalan aspal berganti dengan jalan tanah kuning keras dengan medan jalan yang sedikit menanjak dan menurun. Dibeberapa titik akan kita temui jalan amblas bekas ban mobil karena jalur ini dilalui oleh truk yang mengangkut pasir dan batu. Sebelum masuk daerah perkampungan, sisi kanan kiri jalan didominasi hutan. Mendekati masuk perkampungan barulah tampak rumah warga dan akan ada jembatan pertanda bahwa kita memasuki daerah pemukiman warga. Kemudian setelah melewati perkampungan kita akan menyebrangi sungai kecil. Jika menggunakan mobil, maka kalian harus turun disini karena hanya ada jembatan gantung khusus sepeda motor saja. Untuk melaluinya, kami juga harus bergantian satu demi satu motor, kalau tidak goyangan jembatannya akan terasa dan bisa berbahaya bagi pengendara apalagi yang belum terbiasa. Selanjutnya kami melewati jalan setapak dan suasana hutan pun sudah mulai terasa. Di jalan ini, kami sempat berpapasan dengan warga sekitar yang baru pulang dari hutan sambil menggendong takin dipunggungnya. Dan akhirnya sampai lah kami di Wisata Batu Nuak.







Masih membekas dalam ingatan bencana banjir bandang tahun lalu akibat adanya longsor di bukit yang berdampak buruk terhadap bendungan dan warga sekitar. Setelah musibah tersebut, bendungan dibenahi dan kembali menjalankan fungsinya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bagi warga Dusun Nuak. 

Tidak sampai disitu, kami pun berjalan ke hulu melewati jalan tikus. Dan ternyata di bagian hulu ada hamparan pasir dan tampak bukit dari kejauhan. Kalau di sekitar bendungan tadi, lebih rimbun karena tertutup dedaunan pohon sedangkan di hulu pandangan ke atas lebih luas dengan langit biru terbentang. Pasirnya panas menyentuh telapak kaki membuatku terus menggerak-gerakkan kaki sambil berdiri atau sesekali pergi ke air untuk berendam. Untuk berfoto, mau tidak mau kami harus menahan panas pasir untuk beberapa detik. Air mengalir menuju bendungan. Warna air yang kehijauan pertanda dalam karena ada lumpur didalamnya, sebaliknya air jernih dangkal.

Hamparan pasir panas yang berada disisi kiri sedangkan dsisi kanan adalah aliran air menuju bendungan 

Dibelakang adalah arah menuju bendungan 

Air dangkal jernih yang letaknya persis didepan hamparan pasir panas


 Langit mulai gelap pertanda akan turun hujan. Akhirnya kami pun memutuskan kembali ke hilir ke daerah dekat bendungan. Sesampainya di hilir, sudah ada rombongan ibu WK (Wanita Katolik) dari kecamatan lain yang sedang berkunjung. 

Setelah lelah berpanas-panasan, berenang, bermain air dan foto-foto, sekarang saatnya makan siang. Kami makan bersama dengan bekal nasi bungkus mungkin supaya lebih praktis. Sebenarnya kalau mau lebih seru, kalau kalian mau ke sini, kalian bisa panggang ayam, ikan atau sosis. Seperti kedatangan pertamaku ke sini 2 tahun yang lalu, kami panggang ayam dan sosis. konsekuensinya lebih repot bawa ini dan itu ,,, hahahahha It's ok la ya , kan gak tiap hari juga.

 Dan jangan lupa ya untuk menjaga kebersihan lingkungan, sampah setelah makan dikumpulkan dalam satu tempat kemudian dibakar atau mau dibawa pulang juga boleh sebagai kenang-kenangan wkwkwkwkwkw (dibuang sayang)

Oh iya satu lagi, kalau beruntung kalian akan didatangi oleh seseorang yang mengaku warga setempat modus minta uang alias suke nakek. Yang jelas dia hanya muncul saat pengunjung adalah bukan warga asli sekitar. Tapi kalau salah satu diantara pengunjung ada yang warga sekitar, aman. deh .... hehehehehhehe

Perut kenyang, badan lelah , saatnya pulang....
See u on the next trip yz  .... ;)

Jumat, 25 Agustus 2017

Welcome

Setelah sekian lama tidak ke perpustakaan, pagi tadi ku ajak mereka ke sana. Sembari menunggu mereka menegerjakan tugas, akupun sibuk sendiri dengan hamparan buku yang sedari tadi menggoda untuk dibaca. Dan dari sinilah, semua niat ku bermulai.

Istilah 'blog' memang tidak asing lagi ditelingaku namun apalah artinya jika kita hanya sekedar tahu tanpa pernah mencoba membuat blog itu sendiri. Terlambat iya, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali kan hehehehhe.  Salah satu dari buku yang kubaca telah bercerita sedikit tentang blog sehingga aku pun tergoda untuk mencoba membuat blog. dan TARAAAAA..... LAHIRLAH BLOG INI DIMALAM YANG DINGIN DAN GELAP SUNYI DITEMANI HUJAN GERIMIS PULA' WKWKWKWKWKWK

Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi yang punya dan orang lain ya......
Karena berbagi itu indah... asal jangan berbagi suami WHAHAHAHA 

Wassalam