Minggu, 21 Januari 2018


Sebenarnya tulisan ini pertama kali aku post di salah satu group Fb namun untuk mengabadikannya lebih mendalam maka ku tulislah di blog ku yang terbilang new comer ini. 

"Amoy" adalah kata yang biasa kita gunakan untuk memanggil gadis Cina. Di kalimantan Barat, kota yang banyak amoynya adalah Kota Singkawang sehingga dijuluki dengan Kota Amoy. Ada juga yang bilang Hongkongnya Indonesia karena emang benar ada Pasar Hongkongnya loh yang buka 24 jam. Tapi kalau aku sih bilangnya Kota Doraemon karena pasarnya mirip dengan yang difilm Doraemon, muter muter pasti balik ke situ lagi hahahahha
Nah dari Kota Amoy inilah tulisanku diimulai ....

Namaku Mustika, kudapatkan nama ini dari kakekku yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Aku lahir di Singkawang. Kalau dilihat dari nama, tentunya aku bukan termasuk amoy ya... hehehe Tapi eits tunggu dulu, aku bisa dibilang setengah amoy loh karena Bapakku Cina sementara Ibuku Melayu. Jadilah aku setengah amoy dengan mata sipitku dan kulit sedikit lebih cerah lah ya... ingat cuma sedikit karena kalau dibanding amoy aslinya tetap kalah akunya hahahahahha dan satu lagi aku tidak bisa berbahasa Cina.. (catet)

Waktu kecil aku suka membeli jajanan dari gerobak yang lewat di depan rumah. Namanya anak kecil kan ya, apa yang orang jual selalu pengen dibeli padahal kenyataannya tidak semua habis dimakan. Jajanan yang biasa aku beli macam-macam: ada Es Bongko, Bubur Gunting, Es Pasung, Rujak, Es Gogo, Rambut Mak Nyonyah dll.  Nah yang akan aku bagi di sini adalah Bubur Gunting. Dari namanya saja sudah unik ya "Bubur Gunting". Mungkin ada yang berfikir kalau ini adalah bubur nasi yang digunting atau makan bubur pake gunting atau gunting yang dijadikan bubur atau apalah 
No No No No
Trus apa dong ?????

Masih penasaran? Heheheheheh
Jadi Bubur Gunting itu adalah roti yang diberi kuah dari tepung kanji dan tidak ada bubur nasinya sama sekali. Ini adalah kuliner Cina Singkawang. Trus kenapa ya namanya jadi Bubur Gunting????

Bubur Gunting itu terdiri dari kuah yang dibuat dari tepung kanji yang dipanaskan kemudian diberi kacang hijau rebus yang sudah dibuang kulitnya. Untuk isi buburnya adalah roti yang digunting-gunting menjadi beberapa bagian. Jadi menurutku yang dianggap bubur adalah roti yang sudah digunting-gunting tadi dan karena dalam memotong roti menggunakan gunting maka disebutlah Bubur Gunting hahahha

Mungkin ya itu alasannya, maaf kalau salah karena aku juga belum pernah nanya ke para leluhur cinanya... hehehhe (suatu saat nanti pasti akan ditanyakan)


Untuk soal rasa jangan ditanya lagi.... Enak banget. Ada manis-manis (gula pada kuahnya) dan asin-asin (roti) nya gitu atau bahasa Melayu Singkawangnya "Nyaman lalu" apalagi kalau dihidangkan dalam keadaan hangat. Namun ada satu hal yang harus kamu tahu, tekstur kuahnya itu tidak cair namun maaf bisa dibilang seperti ingus atau lendir, jadi bagi yang mentalnya tidak kuat, untuk mencoba pertama kali tutup aja matanya, dirasa dulu kalau sudah merasa enak baru deh dilihat bentuknya. Karena kebanyakan orang baru lihat wujudnya sudah menyimpulkan yang macam-macam. Jadi lebih baik dirasa dulu, karena rasa gak pernah bohong hahahahha

Bubur Gunting ini disajikan dalam mangkok dan dilengkapi sendok pendek khas zaman old seperti yang ada di gambar dibawah ini. Gambar ini aku ambil dari akun ig ku. Aku post ini saat aku benar-benar pengen makan Bubur Gunting namun tidak ada yang jual di tempat aku merantau sekarang so kuambil fotonya dari Embah google. 


Untuk harganya sekarang aku juga kurang tahu pasti karena sudah lama tidak makannya kemungkinan tidak lebih dari 10 ribu rupiah. Bubur Gunting ini biasanya dijual di pinggir jalan menggunakan gerobak ada juga yang berkeliling. Yang jual pasti orang Cina yakin dan percayalah karena ini makanan khas Cina dan halal ya ,,,,sippppppp 

Bubur ini legend banget bagi masyarakat Cina singkawang. Jadi buat kalian yang mau travelling ke Kalbar khususnya ke Singkawang jangan lupa cobain Bubur Gunting Kota Amoy ya..... 

Selamat menikmati xixixixixixixixiixixix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar