Senin, 29 Januari 2018

Semalam di Penang ( July 12th 2017)
Alarm smartphone berdering membangunkan tidurku dan sungguh masih berat mataku ini untuk menatap langit2 kamar hotel. Kulihat temanku di ranjang sebelah juga masih tertidur pulas. Dia pasti merasakan yang sama seperti yang aku rasakan sekarang. Pegal seluruh badan tapi hati ini memaksa untuk terus berpetualang. Hari ini akan menjadi perjalanan yang jauh di dalam kereta. Kami akan menuju Thailand. Wokeh Wokeh semangat semangat Go Go Thailand. Demi Thailand aku pun bergegas bersiap2. Maklum ini kali pertama ke Thailand. Sejak dua tahun terakhir, aku memimpikan untuk pergi kesana karena tergiur pesan broadcast dari sepupu yang menawarkan paket tour ke Thailand. Baru hari ini terwujud. Belum ya,, baru akan terwujud Aminnnnnnn

Untuk mengisi perut pagi ini, kami mampir di kios makanan milik wanita Tamil yang kami beli kemarin. Bekal makanan kami bungkus untuk menghindari ketinggalan kereta. Dan benar antrian sudah panjang di dalam karena keberangkatan kereta disini selalu on time.

Ni dia wanita Tamil penyelamat kami dipagi hari hehehehehe

Yes, now sudah duduk manis dalam kereta. Kondisi didalam kereta sangat memuaskan. Pendingin ruangan bekerja dengan baik dan ada meja untuk makan seperti yang ada dalam pesawat. Selain itu kami juga dapat snack. Acungin dua jempol deh pokoknya.

Sekitar pukul 1an kami pun sampai di Butterworth dan harus menyebrang lagi selama 15 menitan menggunakan Fery ke George Town  dengan biaya 1.20 RM (kalo gak salah). Ada yang unik disini untuk pembayarannya diwajibkan menggunakan uang koin. Jadi buat kamu yang gak ada uang koin jangan khawatir. Disana ada loket yang disediakan untuk menukar uang kertasmu menjadi uang koin. Sesampainya di George Town langsung saja menuju terminal bus yang tak jauh letaknya dan waktu itu kami naik bus gratis menuju Penang Komtar Bus Station. Karena misscommunication, kami tersesat sudah berjalan jauh melewati terminal bus dan akhirnya kembali lag ke terminal bus. 

Sebelum kembali ke terminal, kami mampir di Chew Jetty Penang Market. Awalnya sih gak sengaja, cuma sekedar mau foto sama lampion yang banyak bergantungan di salah satu gang kecil. Eh taunya didalamnya ada pasar tradisional yang menjual berbagai macam souvenir dan diujung gang tersebut adalah sungai yang kami sebrangi tadi. Disana terdapat tempat sembahyang warga Tiong Hoa dan beberapa kapal kecil berjejer ditepian. Aku membeli beberapa souvenir disana dan tak disangka2 salah satu karyawan di toko souvenir yang aku singgahi adalah orang Surabaya loh.. langsung aja deh pake Bahasa Indonesia. Sudah tidak heran ya, Warga kita (Indonesia) memang banyak mengadu nasib di Negri Jiran. Ini foto disalah satu sudut Chew Jetty Penang Market saat aku lagi pilih2 souvenir kebetulan ada si Bule dan Pak lek lewat ixixixixixixixixixixixixix


Kalo yang ini penampakan diujung Chew Jetty Penang Market yang berujung sungai. Dibelakangku itu lagi ada turis dari China (sepertinya didengar dari bahasanya) yang sedang santai duduk2 melepas lelah. 

Wait.... satu lagi yang unik yang dijual di Chew Jetty Penang Market

Setelah puas keliling sambil istirahat di Chew Jetty Penang Market, kami pun segera kembali ke terminal untuk menuju Penang Komtar Bus Station. Sesuai itinary kami, jam 3.30 kami akan berangkat menuju Hyat Tai (daerah perbatasan Malaysia dan Thailand) lanjut Phuket.  Tiba disana, kami bagi tugas. Temanku keliling mencari agen penjualan tiket bis ke Hyat Tai dan aku menjaga barang2 kami. Kami rasa ini lebih efektif, menghemat tenaga, lumayan kalau berkeliling2 bawa beban tas yang sudah nambah dikit beratnya. 
Dan....
Kabar buruk.... 
Ternyata kami salah info......
 Pukul 3.30 adalah bus terakhir dan bus nya sudah jalan dari tadi
(Kekonyolan ke 4)
So kami harus nginap satu malam di Penang dan melanjutkan perjalanan besok pagi. Ini semua diluar prediksi. Untuk harga tiket Penang - Phuket (Thailand) dengan mobil Van adalah 80 RM. Tiket sudah ditangan, uang ringgitpun sudah habis, tersisa beberapa lembar. Apesss hahahahha

Hari sudah semakin gelap, segera kami cari money changer. Beberapa money changer yang kami masuki, namun nihil. Badan semakin lelah. Sampailah di salah satu pusat perbelanjaan. Kami bagi tugas lagi, Aku lagi2 jaga barang dan temanku keliling mencari money changer. Alhamdulillah setelah lebih dari setengah jam menunggu, Temanku kembali dengan membawa ringgit ditangan.

Tak membuang2 waktu kami langsung cari penginapan yang murah meriah. Sulit juga ya ... Sempat masuk kebeberapa penginapan but No No No harga nya gak sesuai yang diharapkan. Mahal Bingitttt
Pilihan pun jatuh ke HP Hotel. Awalnya say No , setelah difikir2 daripada jalan lagi belum tentu dapat yang lebih murah mending ambil yang ini aja. Harga kamar 80 RM / malam. Tidak jelek2 amat lah ya asal bisa tidur,mandi, makan dengan aman damai dan tentram, satu lagi wifi lancar. hahahahahha
Bersebrangan tidak jauh dari Hotel kami, ada Orang India berjualan di pinggiran jalan. Malam ini perut kami betul2 alhamdulillah kenyang ya. Kami pesan nasi goreng, porsinya wow banyak. Sampai2 dibawa pulang karena gak mampu ngabisin. Ditambah lagi Roti Cane asli orang India loh yang bikin hehehe. Rasanya jangan ditanya ya untuk Roti Cane nya, original lho.  Harganya juga lumayan terjangkau. Sempat dikira TKI sama si babang2 India yang lagi stay disana juga hahha. Perut kenyang dan kami pun pulang mengatur strategi selanjutnya buat besok. Paket seharian Phi Phi Island yang sudah kami booking sebelumnya harus di cancel karena jadwal keberangkatan yang diundur. Kami memutuskan untuk cari on the spot saja nanti. Lelah seharian dalam perjalanan, kamipun terlelap dan siap untuk go Thailand besok pukul 5 pagi... 
Sekian untuk hari ke dua...
Nite.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar